"Wahai Dhya ku sayang....."
"Apakah sebenarnya yang kau cari dalam hidupmu kini sayang?? "
"Cinta dunia yang melalaikan atau Cinta Allah yang kekal Abadi?"
soalan demi soalan yang timbul dari hati yang rapuh itu....
"Wahai hati peneman yang setia.... Apa yang perlu kunyatakan wahai hati? Tidakkah kau tahu apa yang ku inginkan? tidakkah kau memahami kehendak zahir dan batinku? setelah sekian lama kau dampingi aku... masakan kau x mengerti kehendakku? soal Dhya pula...
"Wahai Hati, kini yang pastinya ku cari Cinta Allah yang Abadi.... Tetapi kau sendiri tahu dan mengerti bukan? betapa payah untuk miliki Cinta Allah yang hakiki itu? Bertapa aku harus kuat untuk mencapai Cinta yang satu itu? terang dhya pada bisikan hatinya...
"Tahukah kau betapa lemahnya aku untuk mencapai cinta itu?"... Dhya hanya mampu tersenyum menahan hibanya. Tersentuh jiwa halusnya. Semakin ingin Dhya dekati cinta yang satu itu... semakin jauh Dhya merasakan dirinya di tinggalkan.... setitis airmatanya mengalir mengenang diri.. meratapi kelemahan dan kekurangan diri untuk memiliki cinta itu....
Ya allah masihkah ada ruang untuk aku mendampingi dan memiliki cintaMu?
Aku ini hanya insan biasa yang terlalu lemah... terlalu mudah terpesong. Kuatkan hati hambaMu yang kerdil ini Ya Allah. Kuatkan lah Imanku. Berilah cahaya petunjukMu. Cahaya hidayahmu. Terangi hatiku. Dengan agamamu. Peliharalah aku yang hina ini....
Ya Allah, Aku hambaMu dan aku dalam genggamanMu dan dalam perjanjianMu segalanya atas sekadar dayakemampuanku. Aku berlindung denganMu dari kejahatan dan keburukan yang telah aku lakukan. Aku mengakui di atas segala nikmat yang engkau berikan kepadaku dan aku mengakui di atas segala dosa-dosaku, aku mhon keampunanMu Ya allah. Tiada yang lain yang dapat mengampuni dosa ku, hanya Engkaulah wahai Tuhanku yang satu. Kau ampuni segala dosa yang telah ku lakukan.
Airmata itu mengalir... setitis demi setitis mengiringi pengakuan dirinya menghadap Penciptanya itu. Subuh yang dingin dan sepi itu diiringi irama sendu dan tangisan insan yang lemah itu.....
"Apakah sebenarnya yang kau cari dalam hidupmu kini sayang?? "
"Cinta dunia yang melalaikan atau Cinta Allah yang kekal Abadi?"
soalan demi soalan yang timbul dari hati yang rapuh itu....
"Wahai hati peneman yang setia.... Apa yang perlu kunyatakan wahai hati? Tidakkah kau tahu apa yang ku inginkan? tidakkah kau memahami kehendak zahir dan batinku? setelah sekian lama kau dampingi aku... masakan kau x mengerti kehendakku? soal Dhya pula...
"Wahai Hati, kini yang pastinya ku cari Cinta Allah yang Abadi.... Tetapi kau sendiri tahu dan mengerti bukan? betapa payah untuk miliki Cinta Allah yang hakiki itu? Bertapa aku harus kuat untuk mencapai Cinta yang satu itu? terang dhya pada bisikan hatinya...
"Tahukah kau betapa lemahnya aku untuk mencapai cinta itu?"... Dhya hanya mampu tersenyum menahan hibanya. Tersentuh jiwa halusnya. Semakin ingin Dhya dekati cinta yang satu itu... semakin jauh Dhya merasakan dirinya di tinggalkan.... setitis airmatanya mengalir mengenang diri.. meratapi kelemahan dan kekurangan diri untuk memiliki cinta itu....
Ya allah masihkah ada ruang untuk aku mendampingi dan memiliki cintaMu?
Aku ini hanya insan biasa yang terlalu lemah... terlalu mudah terpesong. Kuatkan hati hambaMu yang kerdil ini Ya Allah. Kuatkan lah Imanku. Berilah cahaya petunjukMu. Cahaya hidayahmu. Terangi hatiku. Dengan agamamu. Peliharalah aku yang hina ini....
Ya Allah, Aku hambaMu dan aku dalam genggamanMu dan dalam perjanjianMu segalanya atas sekadar dayakemampuanku. Aku berlindung denganMu dari kejahatan dan keburukan yang telah aku lakukan. Aku mengakui di atas segala nikmat yang engkau berikan kepadaku dan aku mengakui di atas segala dosa-dosaku, aku mhon keampunanMu Ya allah. Tiada yang lain yang dapat mengampuni dosa ku, hanya Engkaulah wahai Tuhanku yang satu. Kau ampuni segala dosa yang telah ku lakukan.
Airmata itu mengalir... setitis demi setitis mengiringi pengakuan dirinya menghadap Penciptanya itu. Subuh yang dingin dan sepi itu diiringi irama sendu dan tangisan insan yang lemah itu.....
No comments:
Post a Comment